Meditasi Keinginan Bagaimana Caranya?

Apa itu meditasi keinginan dan bagaimana caranya? Berikut adalah tanya jawab dalam Neurolism Online Class tentang meditasi untuk mencapai keinginan.

[10:54, 16/8/2018] Whisky: Mas mau tanya meditasi keinginan itu bagaimana ya?

[11:00, 16/8/2018] Neurolism: setiap meditasi dan berbagai ritual yang dilakukan, pada dasarnya sudah ada motif. Sudah dilandasi oleh kehendak atau keinginan. Bahasanya niat..

Dan keinginan/niat/kehendak tersebut secara otomatis sudah terekam dalam pikiran kita. Dan kita hanya melakukan ritualnya saja. Jadi bebaskan saja bagaimana pikiran sadar dan tidak sadar kita mengaplikasikannya. Gak perlu lagi kita atur-atur harus begini dan begitu.

Ritual yang dilakukan pada dasarnya adalah upaya untuk memicu potensi pikiran untuk menyelesaikan segala sesuatunya dengan caranya sendiri. Cara2 yang bahkan belum pernah terpikirkan sebelumnya. Jika kita sudah tahu dan telah mampu memikirkannya, kenapa pula kita melakukan ritual untuk memicu sesuatu. Kita lakukan saja langsung..

[11:03, 16/8/2018] Neurolism: Ritual dalam spiritual adalah upaya untuk memicu potensi terpendam yang tidak kita sadari ada dalam diri manusia. Jadi sudah barang tentu tidak sesuai dengan skenario pikiran kita sebelumnya. Jika kita bentuk skenario dalam upaya tersebut, sama saja kita mengekang dan membuat batasan-batasan dalam dimensi pikiran kita. Dan itu jelas akan memenjarakan potensi itu sendiri..

Meditasi adalah upaya untuk melatih diri

Meditasi adalah sebuah kegiatan untuk melatih diri sendiri. Hal utama yang dibutuhkan adalah niat dan konsistensi. Artinya, tujuan dari meditasi itu sendiri tidak serta merta tercapai hanya dengan duduk meditasi sekali atau dua kali.

Hal utama yang didapat dari meditasi adalah kemampuan mengandalikan pikiran. Dengan terkendalinya pikiran, maka diharapkan kehidupan pun akan lebih terkendali. Ini yang akan membuat kehidupan lebih tenang dan bahagia. Dengan meditasi berbagai persoalan hidup tidak serta merta terselesaikan begitu saja. Namun, dengan terlatihnya diri dalam mengendalikan pikiran, maka berbagai persoalan akan mudah diselesaikan.

Demikian juga dalam upaya mencapai keinginan. Bukan berarti berbagai keinginan akan didapat dari aktifitas meditasi. Bukan juga secara ajaib muncul begitu saja. Namun, dengan diri yang terkendali dengan baik. Dengan pikiran yang termanagement dengan baik, maka berbagai keinginan akan lebih mudah dicapai.

Salah satu tahapan dari meditasi adalah melatih pikiran untuk diam pada titik fokus. Namun untuk pemula, ini adalah suatu tantangan. Caranya; Pada tahap awal buang saja keinginan fokus tersebut, buang keinginan bermeditasi….

Cukup duduk diam dan nikmati kacaunya pikiran dan fokus tersebut. Lupakan dulu segala target dan tuntutan meditasi yang benar. Temukan dulu kenyamanan didalamnya dan membiarkan tubuh serta pikiran relaks dengan sendirinya. Buat fikiran, kesadaran, dan tubuh fisik semakin terbiasa dengan kondisi baru atau meditasi.

Lakukan hal ini terlebih dahulu berulang-ulang, baru kemudian bisa menggunakan meditasi fokus lagi, ini hanyalah tehnik meditasi sementara. Jadi jangan buat diri sibuk bermeditasi kemudian malah menjadi lupa/gagal bermeditasi.

Dalam system neuroplastisitas, niat untuk meditasi pada dasarnya sudah lebih dari cukup. Kehendak dari kesadaran yang kemudian menjadi fikiran untuk meditasi akan mengantarkan anda pada kondisi meditasi yang sebenarnya.

Tidak ada salah dan benar dalam meditasi. Setiap kali kita melakukan meditasi, maka neuron kita akan terbentuk, tersusun, dan tumbuh neuron baru. Neuron ini secara perlahan akan  membentuk system yang dibutuhkan untuk meditasi.

Sama seperti ketika kita ingin mengapai puncak bukit yang belum pernah dilalui. Mungkin pada tahap awal, kita akan terjebak, tersangkut, dan tersesat dalam semak-semak atau pepohonan. Lalu kembali lagi kebawah atau tempat semula. Kemudian kita mencoba lagi, dan lagi. Sehingga lama-kelamaan akan terbentuk jalan dengan sendirinya. Setiap jalan yang sudah terbentuk, untuk saat berikutnya; kita akan lebih mudah melaluinya. Lalu kemudian kita melangkah ketahapan lebih tinggi. Lalu kita akan membuat jalan baru lagi. Bolak-balik. Terus dan terus. Hingga akhirnya sampai puncak.

Meditasi juga begitu, rutinitas dan latihan lah yang membuat fikiran, kesadaran, dan tubuh fisik kita terlatih dalam kondisi meditasi.

Itulah kenapa, sangat ditekankan bahwa meditasi bukanlah beban atau kewajiban untuk menggapai sebuah target. Melainkan dijadikan sebagai gaya hidup. Biarkan segala sesuatunya mengalir saja.

Fikiran, kesadaran, dan tubuh fisik yang terlatih meditasi itulah tanggungjawab meditator. Karena ketika sudah terlatih, maka saat berfikir akan meditasi saja, seluruh komponen di diri kita secara otomatis masuk dalam kondisi meditasi. Dan meditasi akan terasa lebih mudah dan nyaman.

Tinggalkan komentar