Para Ghaib Itu Semakin Banyak Yang Terlihat

Penemuan terbesar dalam peradaban manusia, adalah; kesadaran akan ketidak tahuannya. Begitu manusia tahu betapa sedikit yang mereka ketahui tentang alam semesta, maka akan terpicu sebuah alasan kuat untuk mencari pengetahuan baru. Dan itu membuka jalan adanya perubahan!

Perjalanan waktu sudah membuktikan, manusia itu setiap saat mengalami perubahan. Apa yang terjadi dan ada saat ini, buah dari proses masa lalu. Buah dari keingin tahuan manusia untuk mengatasi tantangan hidup.

Selama berabad-abad, zaman bisa dikatakan mengalami stagnasi karena sebuah sistem keyakinan. Dimana, merasa telah yakin sangat tahu. Yakin, bahwa berbagai wabah yang merenggut banyak nyawa manusia karena kemarahan sesuatu dari alam ghaib. Karena adanya ketetapan sesuatu! Sehingga, tidak ada daya picu yang menggerakkan pikiran untuk mencari tahu.

Ya, memang benar bahwa ada banyak kematian manusia karena ulah ghaib. Ghaib adalah sesuatu yang tidak terlihat. Namun, saat ini, para ghaib tersebut telah diketahui dan diberi nama sebagai virus/kuman/zat tertentu.  Sekarang sudah dibuat sesuatu yang dapat menangkalnya. Berupa butiran pil yang bisa anda beli di warung dengan harga ribuan rupiah saja.

Budaya manusia yang percaya sudah mengetahui semua  hal yang perlu, tidak akan repot-repot mencari pengetahuan baru. Ketika pikiran merasa sudah berada di puncak pengetahuan, sejatinya itu adalah penjara yang mematikan gerak pikiran itu sendiri.

Ketika manusia berada dalam sebuah sistem keyakinan merasa paling benar, paling mengetahui, dan atau merasa berada dipuncak peradaban, maka sudah bisa dipastikan akan mengalami stagnasi. Akan tergilas oleh hakikat bahwa; perjalanan hidup itu adalah sebuah proses. Dan, waktu akan menjadi juri yang paling adil.

Sejarah mencatat, saintifik-lah yang selalu menjawab doa-doa manusia dalam mengatasi tantangan hidup. Tatkala para kepala suku era primitif berdoa dengan dewa matahari karena ketakutan akan kegelapan, lalu saint menjawab dengan ditemukannya jenis batu yang ketika dipantik akan memunculkan api. Ketika para rohaniawan berdoa kepada Tuhan-tuhannya agar diberi karunia makanan yang berlimpah, lalu saint menjawab dengan ditemukannya tehnologi pertanian.

Secara pribadi saya tidak begitu khawatir dengan isu pemanasan global, karena akan selalu ada wahyu-wahyu melalui pemikiran para ilmuwan untuk mengatasinya. Termasuk doa-doa manusia untuk diberi umur panjang. Ilmu kedokteran akan menjawabnya dengan mengatasi berbagai masalah tehnis penyebab kematian. Seperti kerusakan sistem syaraf, kanker, penyumbatan darah karena lemak, kerusakan sel-sel dan lainnya.

Ya, begitulah realitasnya! Saat manusia kuno melakukan berbagai ritual persembahan pada para dewa/dewi agar terlindung dari roh jahat, maka keluarlah ilmu psikologi yang dapat mengungkap berbagai konflik pikiran bawah sadar manusia. Lalu ada banyak kasus-kasus kegilaan yang dapat diatasi. Sehingga, ketika anda kesurupan bisa dilakukan langkah-langkah kongkrit dalam penyelesaiannya.

Saya percaya, teknologi nano, rekayasa genetika, dan kecerdasan artifisial akan merevolusi banyak hal untuk menjawab doa-doa manusia dalam menghadapi kehidupan dimasa akan datang. Kerusakan alam akibat ulah manusia yang percaya bahwa alam dan segala isinya dimuka bumi ini tercipta untuk nya, akan dapat diatasi imbasnya.

Mungkin saja bencana akan melahap begitu banyak nyawa, seperti pernah terjadi sebelumnya, tapi manusia akan berevolusi untuk dapat menyesuaikan dengan kondisi alam yang terus berubah.

Tinggalkan komentar