Sacral State – Neurolism Transformation Project

Kita selalu punya hal baru! Saat ini Neurolism bekerja sama dengan Diddi Agephe dari Rumah Musik AgePhe tengah mengerjakan proyek spektakuler.
 
Adalah diDDI AGePhe – merupakan sosok pelopor Sound Healing (The Power Of Sound) di Indonesia. Menggunakan tehnologi terbaik yang saat ini digunakan di dunia dalam memproduksi audio healing dan sejenisnya.
Proyek ini sementara dinamakan; SACRAL STATE – Neurolism Transformation Methode. Tapi bisa saja nanti berubah pikiran kalau dapat ide baru yang lebih anjay…
 
Kenapa SACRAL STATE? Momentum sakral adalah rahasia perubahan kondisi emosi dan mental. Sakral disini adalah sebuah kondisi dimana manusia mendapat momentum yang akan memberi kesan yang mendalam. Kesan yang mendalam ini fase dimana sugesti yang bahkan menginduksi SEL dan DNA.
 
Fase pencerahan (perubahan) seorang manusia, biasanya akan melalui sebuah momentum sakral. Tentang sebuah momentum!
 
Tentang kondisi emosi dan mental; ini sudah sering dibahas dalam Neurolism. Ini adalah inti bagaimana seorang manusia dilihat, dikenang, dipikir dan berada dimana dalam semesta. (Nanti ada penjelasan tersendiri)
 
Element audio telah mencakup beberapa metode yg ada di dunia saat ini.
– Binaural beat
– SolFFeggio Frequency
– Mantra (dalam bentuk getaran suara)
– Sound scape
 
Untuk musik, sudah tidak mempergunakan di 440hz melainkan sudah bermain di 432 hz.
 
Untuk peserta Neurolism Class akan mendapat harga khusus. Sudah termasuk bimbingan tehnis selama 1 minggu melalui mekanisme;
 
—-// Hypno Magnetic
 
Tehnik bersifat praktikal, yaitu metode Mesmerism. Sebagaimana sudah Anda ketahui di Hypnosis, secara sederhana ada 2 level kesadaran dalam pikiran manusia, yaitu PIKIRAN SADAR (conscious mind) dan PIKIRAN BAWAH SADAR (subconcsious mind).
 
Dan satu lagi; adanya keberadaan satu level kesadaran lagi, yang dikenal sebagai PIKIRAN TIDAK SADAR (unconscious mind), level kesadaran ini memang hampir tidak pernah dibahas dalam keilmuan hipnosis modern, selain sebagai pelengkap semata. Unconscious mind lebih umum dikenal sebagai bagian dari pikiran yang mengendalikan fungsi ragawi tubuh, seperti denyut jantung, peredaran darah dan fungsi fisiologis lainnya. Yang tidak banyak orang ketahui adalah bahwa di level unconscious mind juga terletak kesadaran murni manusia, hal ini tak lain karena unconscious mind dikenal sebagai bagian dari kesadaran yang sifatnya paling PRIMITIF atau KUNO, simbol dari kesadaran murni manusia yang pertama kali ada dan belum terkotori oleh dinamika masalah kehidupan.
 
Mengapa level ini hampir tidak pernah dibahas? Tak lain dan tak bukan karena cara kerjanya yang SULIT DIAKSES. Ya, unconscious mind berkomunikasi dengan cara yang tak lazim, bukan dengan bahasa verbal yang bisa dimengerti oleh kita, karena sifat mendasarnya yang primitif. Lalu dengan cara apa bagian ini terakses dan berkomunikasi? Yaitu melalui SIMBOL.
 
—// Symbolic Communication dari unconsious mind
 
Membicarakan simbol berarti membicarakan FUNGSI KOMUNIKASI TERTUA dalam sejarah PERADABAN. Pada dasarnya manusia dilahirkan dalam kondisi belum memahami penggunaan bahasa verbal, kalau pun kemudian hari kemampuan berbahasa berkembang mengikuti kebiasaan berbahasa di kelompok kita tinggal, masih ada ‘celah komunikasi’ yang muncul ketika berkomunikasi dengan orang lain yang tidak sekelompok, disinilah muncul penggunaan bahasa simbolis pertama kali untuk menyampaikan pesan dalam bentuk VISUAL: BAHASA TUBUH.
 
Jika kita coba telaah, penggunaan bahasa tubuh selalu dibarengi penggunaan suara sebagai media meningkatkan kekuatan pesan, contohnya saja Anda tentu memahami secara universal bahwa ketika seseorang berkata “Sssshhhhhtttt…” maka hal itu adalah tanda untuk diam, tenang atau memelankan suara, inilah simbol berikut yang dihadirkan dalam bentuk AUDITORY.
 
Simbol visual dan auditory tentu cukup mudah dipahami, namun apakah hanya dua itu saja? Tidak, masih ada satu lagi simbol maha dahsyat yang merupakan gabungan dari keduanya: KINESTETIK. Simbol kinestetik lebih mengacu kepada ‘perasaan’ atau ‘firasat’, ketika seseorang ingin menyampaikan sebuah pesan pada orang lain yang berbeda bahasa maka pikirannya menyuarakan suara-suara dalam bahasanya sendiri dan gambaran akan maksud pesannya tersebut, gabungan dari suara dan gambar tersebut melahirkan getaran (biasa disebut VIBRASI) yang beresonansi pada orang yang kita ajak berkomunikasi, yang diterimanya dalam bentuk ‘intuisi’ tentang isi pesan yang kita sampaikan, pesan ini kemudian diterima oleh unconsious mind-nya dan akhirnya diteruskan ke conscious mind-nya.
 
Dalam praktinya; kami melakukan semacam induksi dari kondisi emosi dan mental yang sudah terlatih. Jendela masuknya melalui intuisi anda yang niat terkoneksi dengan kami.
 
Registrasi sekarang di WA 0812-1391-8679.

Tinggalkan komentar