Tak Perlu Lepas Dari Sistem Keyakinan!

Sistem keyakinan itu sebuah konsep dalam memanfaatkan potensi pikiran. Bisa kearah lebih baik, bisa pula kearah lebih buruk. Selagi anda mempunyai pikiran anda berpotensi tenggelam dalam sistem keyakinan. Anda bisa tetap hidup dan merasa bahagia kendati dalam pengaruh sistem keyakinan. Banyak jalan spiritual juga memanfaatkan potensi ini untuk membangkit manusia.

Namun, untuk membangkitkan potensi maksimal, manusia harus keluar atau setidaknya memahami pola dan cara kerja sistem keyakinan. Memahami ketiga komponen dalam kehidupannya. Tubuh fisik, pikiran dan kesadaran.

Manusia harus memegang penuh kendali tubuh fisik dan pikirannya. Dan itu memungkin terjadi saat anda sadar. Anda tahu mana kesadaran anda, sehingga anda dapat sadar dalam kesadaran. Atau berada di zona kesadaran. Dengan berkesadaran manusia memungkinkan melihat dan mengontrol pikirannya. Jika tidak, maka secara otomatis manusia tersebut tenggelam dalam produk pikirannya. Berpikir bahwa pikirannyalah dirinya itu.

Secara psikologis, manusia itu sangat tergantung dengan apa yang dipikirkannya tentang dia. Anda yang terbiasa dikecilkan, dikatakan bodoh, kasta rendah, kategori umat, mahluk hina, akan cenderung terbentuk begitu. Kecuali anda dapat menemukan kesadaran anda. Sadar bahwa itu adalah produk pikiran yang dipengaruhi oleh lingkungan anda. Ini saja dulu!

Saat lingkungan mengecilkan anda, lalu membuat anda yakin bahwa anda kecil, maka otomatis anda tumbuh sebagai orang berpikiran kecil. Ini hukumnya pasti.

Salah satu tehnik hipnosis terselubung (covert hypnosis), pernyataan berulang-ulang mampu menjebol daya analisis anda. Mampu menerobos masuk dalam pikiran bawah sadar anda. Membentuk kondisi emosi dan mental anda. Lalu ajaibnya, sistem syaraf anda mengaplikasikannya dalam wujud nyata. Memberi sensasi pada tubuh fisik anda. Sehingga menjadi seolah realita.

Kondisi emosi dan mental bisa anda sebut sebagai bathin, biar lebih sederhana.

Fisik anda adalah cerminan kondisi emosi dan mental anda. Saat anda berpikir anda terpuruk maka kondisi emosi dan mental anda berada dalam kondisi terpuruk. Dan, secara otomatis itu akan terlihat secara fisik pula. Terlihat dari cara anda duduk, terlihat dari sorot mata anda, raut wajah, intonasi nada bicara, dan lain sebagainya.

Dalam spiritual kuno mungkin anda pernah mendengar istilah; mengolah bathin atau ilmu kebathinan. Ini adalah tentang serangkaian tehnik untuk membentuk sebuah sistem keyakinan dalam diri anda. Tentang membentuk kondisi emosi dan mental anda. Tentang membangun diri anda sesuai dengan niat anda ingin tumbuh dan berkembang seperti apa.

Baiklah, saya akan memberi gambaran bahwa rasa percaya diri dan atau daya tarik itu pada manusia itu sendiri adalah sistem keyakinan. Keyakinan yang membentuk kondisi emosi dan mental anda. Ini adalah model sistem keyakinan yang memberi manfaat pada kehidupan manusia.

Tahukah anda bahwa; menjadi orang menarik itu tidak ada syarat khusus. Anda tidak harus berparas dengan spesifikasi khusus, tidak pula harus memiliki warna kulit khusus, bahkan latar belakang, status sosial, dan serangkaian syarat yang selama ini dianggap harus terpenuhi untuk dianggap menarik, sebenarnya tidak bekerja maksimal.

Ada begitu banyak fakta yang memperlihatkan bahwa orang menarik itu tidak memiliki kriteria khusus. Tidak ada alasan pasti apa yang menjadi menarik. Bahkan manusia kebanyakan pada dasarnya tidak mengetahui persis apa yang membuat klasifikasi menarik atau tidak menarik. Jawabannya sangat relatif, samar, dan selalu terpatahkan oleh kenyataan.

Ada yang menyebutkan bahwa menarik itu berwajah tirus. Namun, fakta dalam kehidupan nyata, ada begitu banyak orang berwajah oval dianggap menarik. Ada yang menyebutkan bahwa menarik itu berwarna kulit putih, tapi lihat diluar sana ada begitu banyak orang berkulit putih yang menarik. Harus kurus bertubuh ideal, tapi kenyataannya yang bertubuh gendut laris manis.

Menarik itu sebuah kondisi. Kondisi emosi dan mental. Kondisi bathin. Kondiri manusia yang merasa bahwa dirinya menarik.

Sebaliknya, saat anda merasa tidak menarik atau tidak percaya diri, adalah mustahil visualisasi anda akan terlihat menarik. Tidak ada manusia yang menarik saat kondisi bathinnya terputuk. Orang menarik itu sejatinya memang mereka merasa menarik. Ini hukumnya pasti..

Ini juga yang menjadi rahasia berbagai ilmu kebathinan tentang daya tarik. Tentang pengasihan. Tentang pelet dan lainnya. Mainnya diranah sistem keyakinan!

Benarkah manusia terlihat apa adanya? Benarkah kita benar-benar telihat seperti dalam cermin dalam pandangan mata dunia?? Nehi.. Nehi.. Aca.. Aca… Tidak sepenuhnya begitu. Ada banyak faktor yang mempengaruhi… Saya kasih tahu cara kerjanya.

Pertama, bangkitkan dulu kesadaran, bahwa; Manusia itu, melihat bukan hanya melalui indra penglihatan mata saja. Sadar atau tidak sadar, fikiran, rasa, dan alam bawah sadar pun ikut melihat/merekam informasi. Visualisasi seseorang yang ditangkap oleh mata dan di proyeksi ke dalam otak berupa gambar dalam bentuk fisik seperti nonton tv itu, telah dipengaruhi beberapa faktor diatas.

Kedua, bangkitkan juga pemahaman, bahwa; manusia itu terlihat, tidak sepenuh nya dari bentuk fisik semata. Ada berbagai faktor yang ikut menciptakan visualisasi. Salah satunya yang paling dominan adalah kondisi mental. Itulah kenapa, ketika kamu dalam kondisi tidak percaya diri, maka publik dapat menangkap informasi tersebut. Kamu akan terlihat lebih jelek dari sebenarnya. Dan begitu juga sebaliknya.

Ya, orang-orang menarik itu, pada dasarnya karena mereka merasa bahwa dirinya menarik. Kondisi ini ditangkap oleh publik. Pikiran, rasa, dan alam bawah sadar publik merekam sangat jelas informasi ini. Lalu di proyeksi ke dalam otak yang kemudian terlihat secara visual. Bentuk fisik yang terlihat di luar sana itu, adanya dalam pikiran. Gambarnya ada dalam otak, dalam batok kepala.

Bahkan saking dominanya peran pikiran, rasa, dan alam bawah sadar manusia dalam menghasilkan visualisasi seseorang, saat orang berpendapat jelek pun tentang seseorang, bisa saja menurut anda keren menembus langit. Anda bahkan sudah tidak menggunakan mata lagi untuk melihat. Melainkan pikiran.

Ini pula rahasia kekuatan yang dianggap magic itu. Dan ini pula rahasia ilmu pelet itu; Manuisa bukan mempengaruhi orang sehingga mampu merubah penglihatan. Melainkan manusia itu menginduksi pikiran (otak) untuk berubah dan merasa menarik. Kondisi emosi dan mental ini kemudian memancar kesetiap orang yang melihat. Termasuk target!

Kalau lah bisa saya mempengaruhi orang dalam melihat, maka para bintang film atau orang hebatlah yang menjadi target utama. Tapi cara kerjanya kan bukan begitu. Mereka tak pernah melihat saya, mana mungkin terinduksi dengan pesona saya. Dan yang masuk dalam medan magnet saya lah yang terinduksi. Yaitu orang-orang yang terhubung pada saya.

Jadi cari mainnya begitu. Manusia tidak bisa mengendalikan pandangan dunia, tapi bisa mengendalikan pikiran untuk merubah kondisi emosi dan mental nya menjadi lebih baik. Dan efeknya dunia pun akan berubah dalam melihat anda.

Begitu juga dengan berbagai macam media atau alat tradisional yang digunakan dalam memunculkan daya tarik itu. Seperti zimat, susuk, rajah-rajah, doa, mantera, atau lainnya. Bukan, alat atau benda yang mempunyai kekuatan, tapi keyakinan anda pada benda itulah yang merubah anda. Pikiran anda yang dalam kondisi yakin mampu memberi kesan mendalam dan itu merubah kondisi emosi dan mental anda.

Anda boleh mempunyai berbagai macam ajian pamungkas, susuk terbuat dari logam terbaik di dunia, beribu mantera warisan dari para dewa, ‘ngelakoni’ ilmu hitam atau putih;  Tidak akan memberi efek terhadap diri anda, jika anda tidak percaya.

Makanya, biar pun tehnik, alat dan doanya sama, dosisnya sama, setiap orang akan mendapat efek yang berbeda. Tergantung seberapa yakin manusianya terhadap itu semua.

Rasa percaya diri, rendah diri, semangat, dan berbagai rasa itu adalah produk pikiran. Sebagian besar adalah sensasi belaka. Bukan realita! Terbentuk menjadi sistem keyakinan yang tumbuh semacam aplikasi dalam pikiran.

Pikiran manusia itu tidak serta merta terbentuk begitu saja. Ada proses. Setiap pikiran saling mempengaruhi, mengalami loncatan-loncatan, bertumbuh, dan terus bergerak. Pikiran manusia itu berevolusi setiap waktu.

Standar, nilai, buah atau produk dari pikiran pun selalu mengalami perubahan. Sangat dinamis!

Sekali lagi saya tegaskan, saya tidak mengajak anda memusuhi sistem keyakinan. Tapi memahami pola dan cara kerjanya. Dengan begitu anda dapat mengendalikannya. Dapat mengenalinya. Dapat memanfaatnya. Sehingga tumbuh sebagai manusia selayaknya, bukan menjadi korban penderita dari manusia jahat atau ketidak tahuan.

Hidup dalam ketidak tahuan di semesta yang tidak berbatas benar-benar melelahkan. Dan, sangat merugi tatkala anda sebagai korban pelengkap kehidupan. Padahal, sama; anda punya pikiran seperti manusia lain yang mempunyai pikiran. Anda bisa bertumbuh, berkembang, dan menjalani peran yang anda inginkan.

Baiklah, saya kasih bocoran untuk tulisan pada judul lain. Manusia dalam menjalani kehidupan terbagi dua. Pembuat konsep dan penikmat konsep. Manusia yang memahami cara kerja pikiran, dapat membuat konsep-konsep melalui sistem keyakinan dan yang lainnya akan mengaplikasikannya dalam kehidupan. Bersambung… 

__// Tulisan ini bagian dari buku Neurolism

4 pemikiran pada “Tak Perlu Lepas Dari Sistem Keyakinan!”

  1. Tulisan yang menarik.
    semoga ada yg membahas dari pandangan pemilik ajian.
    biar makin lengkap kita melihat tentang keyakinannya.
    haha

    Balas
  2. Beh keren ron, nendang banget yang terakhir, kaget jg gw, jd nyambung semuanya, si anjay mark zuckerberg itu pembuat konsep wkwkw

    Balas

Tinggalkan komentar