About Us

logo neurolism - neuroplastis spiritual system-min

Selamat Datang

Entah apa yang telah membawa anda, hingga berada di halaman ini. Mungkin melalui media sosial, teman, atau ‘search enggine’ seperti Google.

:

Terlepas dari semua itu, saya bergembira. Anda sedikit banyak, ingin tahu tentang Neurolism. Ada sebuah sinyalemen, bahwa; anda mencari sesuatu yang luar bisa dan mendalam. Khusus nya tentang dunia spiritual, hipnosis, meditasi, psikologi, dan yang berkaitan dengan itu.

Satu lagi yang pasti, anda adalah petualang dalam dunia pikiran. Dimana sangat tertarik dengan esensi ketimbang hal-hal umum yang sering dibicarakan orang diluar sana.

Atau, Anda telah lelah dengan berbagai kebohongan berlabel spiritual. Hohoho…

Pendahuluan

Oke, sebelumnya, kami ucapkan selamat datang telah berkunjung. Kami akan jelaskan apa itu; Neuroplastis Spiritual System? Neurolism? Dan apa hubungannya dengan anda?

Apa itu Neuroplastisitas?

Dalam penelitian Mind and Life 2000 di Dharamsala pada Mei 2001 di Pusat perawatan kesehatan University of Wisconsin-Madison dalam sebuah laboratorium, Richie Davidson melakukan serangkaian percobaan tentang pikiran dan otak.

Objek penelitian adalah para meditator terlatih dan sukarelawan. Dimana saat itu, juga melibatkan Dalai Lama sebagai pemerhati.

Dalam penelitian tersebut, selain menggunakan EEG juga menggunakan Functional Magnetik Resonance Imaging (FMRI). EEG merupakan teknik penggambaran aktivasi otak dengan jenis yang berbeda. Baik dari sensasi fisik (penglihatan, suara, sentuhan, taste, senyum) atau aktivitas lainnya, seperti penyelesaian masalah gerakan (dibatasi oleh mesin). Scan FMRI merupakan penambahan peralatan umum untuk pemetaan otak dalam ilmu kognitif.

Penelitian dilakukan dengan memerintahkan objek/meditator dibawah alat tersebut diatas, mengontrol pikiran nya dlm kondisi meditatif, non meditatif, secara bergantian.

Alat tersebut memungkinkan untuk mencatat perubahan aktivitas hingga hitungan milimeter. Dan, mengukur gelombang otak hingga perubahan seperseribu detik. Sehingga mesin tersebut memungkinkan mendeteksi perubahan aktivitas pikiran sebelum terjadi perubahan pada otak. Spekulasi nya, pikiran atau kesadaran dapat mendahului aktivitas listrik dan kimiawi pada otak.

Kesadaran melalui pikiran mampu mempengaruhi sistem jaringan syaraf/neuron pada otak. Bahkan, juga dapat membentuk, menyusun ulang hingga Neurogenesis atau menumbuhkan sel syaraf baru pada otak. Dan ini pula rahasia yang memungkinkan manusia untuk memiliki kemampuan tertentu. Baik yang sederhana maupun seolah ajaib.

Hal ini ditulis buku yang berjudul; Train your mind change your brain yg ditulis Sharon Begley, salah satu penulis sains terbaik dunia.

PENELITIAN INI MEMBUKTIKAN NEUROPLASTISITAS ITU NYATA

Bagaimana Cara Kerja Neuroplastisitas?

Tahukah anda? Lingkungan adalah pembentuk anda. Hal ini terjadi karena di picu faktor kebutuhan dan kehendak.

System syaraf itu tumbuh dan berkembang karena di picu oleh kebutuhan dan kehendak. Neuroplastisitas!!.. Dan ini yang membuat anda sebagai apa.

Neuroplastisitas juga yg memungkinkan manusia bertranformasi, berevolusi, hingga bisa ini dan itu. Baik hal sederhana maupun yang terkesan ajaib.

Neuroplastisitas juga yg membuat manusia bisa berjalan tegak dengan kedua kaki. Ada kebutuhan dan kehendak di dalam nya. Karena di picu contoh oleh lingkungan.

Begini analoginya; Jika manusia sejak lahir di tinggal d hutan di asuh monyet, maka pasti akan berjalan dan bersikap seperti monyet. Jika di asuh oleh ular, maka melata lah cara berjalan. Kenapa? Karena itulah contoh  yang diberikan lingkungan untuk memicu sistem syaraf terbentuk.

Jadi, tidak ada kehendak yang memicu system syaraf untuk berkembang memunculkan kemampuan untuk berjalan tegak.

Begitulah secara sederhana system syaraf terbentuk!.. Dan kemampuan manusia itu sangat tergantung dengan system syarafnya. Baik kemampuan yang terlihat maupun tak terlihat. Termasuk cara berpikir dan lainnya. Kesadaran tentang ini, kami menyebutnya Neuroplastis Spiritual System.

Contoh kecil system Neuroplastisitas lainnya bekerja pada manusia; Anda bisa lihat proses bayi, dari tidak bisa apa”, lalu tumbuh menjadi seperti kita hingga ke titik seperti sekarang ini.

Lihat lagi bayi itu, saat mereka merespon apa yg diluar dirinya. Dia mungkin ingin melakukan sesuatu, namun lihat, semua anggota tubuh nya bergerak. Ini membuktikan sistem neuron nya belum berfungsi maksimal.

Tidak ada yang bisa mengajarkan bayi untuk bisa berjalan. Tidak ada tehnik yg bisa menggambarkan tentang cara menjaga keseimbangan. Tidak pula ada teori pasti yg bisa menggambarkan bagaimana telapak kaki bisa merespon kemiringan jalan agar tidak terjatuh saat berjalan.

Kemampuan ajaib berjalan dengan keseimbangan itu, dipicu oleh kehendak, kebutuhan dan minat untuk berjalan. System syaraf yg sentral nya d otak berproses dengan sendirinya, menyusun dan membuat koneksi nya sendiri dengan kaki. Ini bagian dari keajaiban Neuroplastisitas.

Atau coba lah kamu perhatikan orang” baru belajar bergitar. Tahap awal, saat ingin menggerakkan jari manis, bisa saja jari kelingking ikut bergerak. Minat dan kehendak lalu memicu system syaraf untuk menyusun, memfungsikan, menumbuhkan neuron baru sehingga kemudian kamu menjadi piawai dlm bermain gitar. Ini adalah contoh kecil dari keajaiban sistem Neuroplastisitas itu.

Neuroplastis Spiritual System

Saya tidak akan berbicara banyak tentang arti kata spiritual. Intinya adalah tentang kesadaran kita bahwa manusia itu tidak hanya terdiri dari tubuh fisik. Melainkan juga dilengkapi oleh sesuatu yang tidak terlihat atau spirit.

Spirit nyata itu adalah pikiran dan selanjutnya adalah kesadaran atau jiwa/ruh/sang hidup atau dengan istilah lainnya.

Berspiritual itu adalah tentang sebuah program membentuk kepribadian tidak hanya dari sisi fisik semata. Melainkan, juga sisi yang tidak terlihat atau spirit. Seperti; pikiran, emosi, mental dan kesadaran.

Segala sesuatu yang berhubungan dengan sensasi rasa (pikiran, emosi dan mental) adalah kondisi otak. Otak terdiri dari serangkaian sistem syaraf.

Disadari atau tidak disadari berbagai berbagai kebijaksanaan spiritual kuno pun bermain di ranah itu. Manusia yg bertranformasi itu; Ya.. sistem canggih otak nya yg berubah dan berfungsi semakin baik.

Kondisi bertumbuh, berkembang, dan terbentuknya sistem syaraf adalah proses kemampun yang disebut dengan Neuroplastisitas. Neuroplastisitas adalah tentang peran pikiran dan otak terhadap kehidupan manusia.

Dimana hasilnya mengungkapkan bahwa; Otak memiliki kemampuan untuk mengubah struktur dan fungsi nya sendiri, bahkan mampu mengubah neuron (sel syaraf) baru, sebuah formasi kekuatan baru yg terus bertahan hingga usia lanjut.

Bahwa; Sesungguhnya otak itu dapat beradaptasi, menyembuhkan, memperbaharui diri sendiri, mengatasi kekurangan, menghubungkan kembali sel syaraf yg terganggu, dan memutus siklus penyakit tertentu yang ada pada dirinya sendiri. Misalnya, depresi dan OCD (obsessive compulsive disorder).

Singkatnya, otak tidak melulu ditentukan faktor eksternal saja, melainkan otak juga dapat menentukan dirinya sendiri.

Fakta penting lainnya adalah; kehendak melalui pikiran ternyata mampu merubah sistem jaringan syaraf dalam otak. Saat pola pikiran berubah maka kabel” halus itu pun ikut mensinkronkan diri.

Ini juga rahasianya, para praktisi meditasi dan berbagai jalan spiritual puncak lainnya dalam membangkitkan potensi maksimal manusia itu. Tentang sebuah kekuatan kehendak yg mampu mengubah serangkaian instrumen kehidupan seorang manusia. Baik fisik maupun non fisik.

HAKIKAT nya; bukan tentang jalan yang d tempuh, melainkan kekuatan kehendak lah yang mengubah semua itu.

Itulah yg menjadi alasannya, kamu bisa memulai dari mana saja. Bisa pakai cara kuno, modern atau bikin cara dengan kreatifitas sendiri. Bisa pula mengikuti berbagai tradisi dan budaya masa lalu, atau menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Semua sama saja, yg bekerja tetap kehendak yg menginduksi sistem syaraf dlm otak. Intinya, otak sebagai sirkuit lah yg mengaplikasikan semua itu.

Kesadaran tentang ini, kami sebut Neuroplastis Spiritual System. Dan praktisi spiritual dengan kesadaran sistem neuroplastisitas tersebut kami sebut NEUROLISM.