Seperti apa itu Lucid Dream?
Seperti apa Lucid Dream itu? Pikirkan mimpi normal Anda, plot aneh dan struktur non-narasi yang membuat Anda cukup sulit untuk menjelaskan perjalanan mimpi Anda.
Sekarang masuk kembali diri Anda, ke dalam mimpi. Tetapi bayangkan detailnya. Anda terbang di udara, Anda bisa melihat awan dan tanah di bawah, merasakan angin yang berhembus ke kulit, merasakan udara bersih. Dan dalam mimpi itu, Anda sadar, “Saya bermimpi. Dan saya akan terbang.”
Lucid Dream terjadi selama tidur REM, the fifth sleep stage. Tubuh pada dasarnya lumpuh, kecuali kelopak mata. Dalam percobaan yang disebutkan sebelumnya, subjek memanfaatkan kualitas tidur REM ini, menggunakan gerakan kelopak mata yang telah diatur sebelumnya, untuk memberi sinyal, bahwa; mereka sedang bermimpi. Gerakan kecil dari subjek yang di uji, dipasangkan EEG. Untuk mengkonfirmasi tahap tidur. Sejauh ini, EEG, satu-satunya cara para ilmuwan mempelajari Lucid Dream.
Kami tidak yakin apa yang terjadi di otak selama Lucid Dream. Demikian menurut Dr. Matthew Walker. Seorang direktur laboratorium ‘tidur’ di Berkeley, korteks prefrontal lateral, bagian otak yang berhubungan dengan logika, mungkin bertanggung jawab [sumber: The New York Times]. Selama tidur REM, bagian otak ini seharusnya “tertidur,” tetapi ada kemungkinan bahwa dalam kondisi “bangun”. Sehingga mimpi dan logika, keduanya bekerja pada saat yang sama. Memungkinkan pemimpi, untuk mengenali situasi mimpi apa adanya.
Gagasan besar tentang Lucid Dream adalah tentang kemampuan kontrol. Dalam mimpi Anda, Anda dapat secara sadar memutuskan untuk mengunjungi tempat tertentu, misalnya, ke Surga, – dan diri impian Anda, akan mematuhi pikiran yang terjaga. Dan ajaibnya, itu terjadi begitu saja. Kemungkinan, mengendalikan pikiran, bahkan dalam tidur, telah membuat beberapa peneliti menganggap Lucid Dream, sebagai tehnik pengobatan untuk mimpi buruk (nightmares).
Satu studi, menunjukkan bahwa; latihan Lucid Dream, menyebabkan sekelompok penderita mimpi buruk kronis, lebih jarang mengalami mimpi buruk [sumber: Spoormaker dan van den Bout]. Implikasi praktis untuk mengontrol mimpi, sangat besar.
Orang yang menderita gangguan stres pascatrauma ( post-traumatic stress disorder) atau anak-anak yang dilanda mimpi buruk, bisa diajari. Untuk menyelamatkan tidur mereka sehingga lebih berkualitas dan nyaman.
Anda bahkan bisa melangkah lebih jauh, ke kesimpulan yang lebih menakutkan – pikirkan; CIA’s mind-control experiments with LSD dan hipnosis. Bayangkan, kontrol seperti apa yang mungkin dimiliki pemerintah, jika bisa mengetahui cara memanipulasi mimpi musuh.
Komunitas sains terbagi atas subjek kontrol mimpi. Mayoritas ilmuwan mengatakan, itu tidak mungkin. Tetapi, ada beberapa ilmuwan yang berpendapat, bahwa; ada begitu banyak yang kita tidak tahu, tentang pikiran manusia. Sehingga, kita tidak dapat membuat penilaian konklusif dengan satu atau lain cara.
Jadi, jika Anda ingin mengalami Lucid Dream, bagaimana cara melakukanya? Lanjut kehalaman berikut..
OUT-OF-BODY EXPERIENCES / MERAGA SUKMA / OBE
Beberapa peneliti telah menyebutkan, bahwa; pengalaman meraga sukma, keluar tubuh / out-of-body experiences (OBE) adalah jenis Lucid Dream. Selama pengalaman di luar tubuh, seseorang seolah-olah melihat tubuh fisiknya dan merasa berada di di luarnya. Seseorang yang dibius menjalani operasi, mungkin merasa, seolah-olah dia benar-benar melayang di atas tubuhnya. Dan memandang tubuhnya dari atas. Ilmuwan Lynne Levitan dan Stephen LaBerge, berpendapat, bahwa; OBEs hampir kebalikan dari Lucid Dream – Orang yang mengalami Lucid Dream tahu mereka dalam mimpi, sementara orang-orang yang mengalami OBE, berpikir semuanya nyata [sumber: Levitan dan LaBerge].