Bukan sinar Aura yg mempengaruhi penampilan mu. Tapi kondisi emosi dan mental mu lah yg mempengaruhi warna/pancaran aura mu.
Sinar aura atau di deskripsikan dlm bentuk warna atau apapun itu – pada dasarnya adalah impresi dari suasana emosi dan mental manusia. Kondisi bathin!!..
Artinya, saat kondisi emosi dan mental kita berubah, maka pancaran aura kita pun berubah. AURA ITU MENGIKUTI BUKAN MENENTUKAN
Lalu bagaimana dengan cara kerja media bantu seperti susuk, mantera, hingga ruwatan dlm mempengaruhi aura kita?
Daya magis itu adalah tentang kita. Apapun jalan spiritual nya, tidak lebih sebagai alat bantu dalam memasukkan kita pada situasi sakral. Kondisi dimana merubah emosi dan mental kita. Keyakinan kita pada media itulah yang bekerja. SUGESTI!!…
Mengolah kesadaran, upaya merubah diri, pengetahuan, dukungan orang-orang, fashion, hingga uang, juga dapat merubah pancaran aura kita. Tidak percaya? Coba saja!!…
Pengalaman” buruk dan berbagai faktor pengaruh lingkungan negatif yg terekam di pikiran sadar dan bawah sadar, sangat mempengaruhi kondisi emosi dan mental mu. Kita sebut saja suasana bathin. DAN, dalam kasus berat – tidak cukup hanya sekedar sugesti.. Perlu diurai akar masalahnya. Perlu dibangkitkan kesadaran nya. Perlu semacam terapi, bimbingan konseling, dan perlu semacam motivator.
Merubah cara berfikir akan merubah sistem syaraf dlm otak. Sistem saraf dalam otak akan memancarkan impuls listrik yang akan mengaktifkan berbagai komponen dlm tubuh. Komponen dlm tubuh lalu memproduksi semacam kelenjar/hormon yg menimbulkan sensasi rasa. Sensasi rasa itu lah penentu kondisi emosi dan mental mu. Saya menyebutnya: Aura Neurolism – Neuroplastis Spiritual System. Keren bahasanya, tapi tetap pakai cara kerja dukun juga… #hohoho