Spirit Nyata Dalam Kehidupan Manusia

Spiritual adalah sebuah kata untuk menyampaikan suatu maksud. Dan pemaknaannya sangat tergantung dari asumsi dan tema yang dibicarakan. Namun dalam hal ini, saya ingin memberi gambaran tentang spiritual yang ada dalam pikiran saya.

Spiritual adalah kesadaran kita sebagai mahluk yang mempunyai spirit. Mahluk yang selain mempunyai tubuh fisik, juga memiliki sesuatu yang tidak terlihat. Namun bisa dirasakan keberadaannya. Bisa dirasakan sensasinya.

Sebelum berbicara banyak tentang spiritual, saya ingin memberi gambaran komponen nyata dalam kehidupan seorang manusia. Yakni; tubuh fisik, pikiran, dan kesadaran. Tubuh fisik dan pikiran bisa dikatakan sudah menjadi bagian dari pembahasan umum. Tidak aneh. Dan, boleh dikatakan semua sudah memahami apa yang dimaksud.

Sedangkan kesadaran cenderung mengalami distorsi. Ada begitu banyak istilah dalam mendefenisikannya. Setiap istilah mengalami pengembangan dalam mengambarkannya. Dan kemudian berkembang lagi dengan berbagai turunan fungsi dan sifatnya. Distorsi pemaknaan dan istilah kesadaran tersebut kemudian berimbas mencampuri peran dan fungsi pikiran.

Sehingga; menjadi blunder dan mengaburkan makna atau defenisi sesuatu yang seharusnya bisa disampaikan dengan sederhana. Menjadi rumit, berbelit, penuh teori, dan terus berkembang tidak berkesudahan.

Ada begitu banyak istilah yang menggambarkan tentang kesadaran dimaksud. Seperti diantaranya; roh, jiwa, sukma, hati, kalbu, nurani, dan lain sebagainya. Semua itu hanyalah bentuk-bentuk yang dibuat pikiran, buah rekayasa pikiran. Untuk mengambarkan suatu maksud. Dan maksud tersebut saya gambarkan sebagai kesadaran.

Ya, anda bisa mengambarkan kesadaran sebagai jiwa, ruh, nyawa, nurani, qolbu, sukma, sang hidup, atau apa pun itu. Yang paling penting, anda harus tahu maksudnya. Memahami, merasakan, dan tahu persis apa itu yang dimaksud.

Kesadaran itu sebuah kondisi! Ada dan menjadi bagian dari kehidupan anda. Menjadi bagian dari komponen sehingga anda dikatakan hidup.

Saat anda memahami esensinya; maka anda bisa menyederhanakannya! Memberdayakannya dalam kehidupan anda. Karena itu yang paling penting. Bukan istilah, bahasa atau namanya. Hakikat!

Baiklah, sebelum berbicara terlalu jauh; saya ingin anda benar-benar merasakan keberadaan tiga komponen kehidupan itu. Karena ini penting! Agar apa yang ingin disampaikan tidak mengalami distorsi dalam pikiran anda.

Disadari atau tidak disadari, pada dasarnya anda sering bolak-balik memasuki zona kesadaran. Namun masalahnya karena anda tidak berpikir atau mengenali apa itu kesadaran; maka anda bisa dikatakan tidak sadar saat sedang sadar.

Ya, kesadaran itu sangat sederhana. Dan karena dia menjadi bagian dari kehidupan anda; maka sudah pasti dengan mudah anda dapat mengenalinya.

Caranya; sekarang saya mengajak anda untuk beberapa menit menutup mata. Saat anda menutup mata, maka secara otomatis 80% input informasi dari faktor eksternal akan hilang. Maka, anda secara cepat bisa lebih fokus pada diri anda. Pada keberadaan tiga komponen diri anda. Tubuh fisik, pikiran, dan kesadaran.

Tahap awal; Dalam kondisi duduk relaks, tutup mata anda 1 menit saja. Cukup duduk dengan mata tertutup dan diam saja. Lalu buka kembali mata anda. Berdiam lah sejenak untuk merasakan maknanya.

Tahap kedua; Kembali dalam kondisi relaks, tutup mata anda kembali. Lalu perhatikan pikiran anda bekerja. Perhatikan apa yang anda pikirkan. Perhatikan pikiran anda yang liar. Lintasan-lintasannya tentang berbagai hal. Pikiran anda yang terbang ke masa lalu, masa depan, ke suatu tempat, ke suatu kondisi, ke seseorang atau banyak orang. Perhatikan kicauan dari pikiran anda. Baik saat pikiran anda memunculkan gambaran visual atau lainnya. Lalu buka kembali mata anda.

Baik lah, sebelum kita memasuki tahap ketiga, sekarang kita bahas makna dari kedua tahapan yang telah dilakukan terlebih dahulu ; Tahap pertama, saya menyebutnya anda dalam kondisi tidak sadar. Anda bisa saja berada dalam produk pikiran anda atau tengelam dalam pikiran anda. Anda bisa saja sedang merasa latihan meditasi kesadaran atau malah mengikuti pikiran anda yang kemana-mana. Atau mulai berpikir tentang makna yang anda lakukan. Itu artinya anda tidak sadar dan tenggelam dari pikiran anda.

Makna tahap kedua; Ada sesuatu yang ingin saya perkenalkan pada anda.  Di tahapan ini, saya menyebutnya anda tanpa sadar masuk ke zona kesadaran. Tapi ini penting untuk mulai menyadari mana kesadaran dan mana pikiran!.. Baiklah, saat anda memperhatikan gerakan liar dari pikiran anda yang kesana-kemari, maka ada sesuatu yang memperhatikan.

Ya, ada sesuatu yang memperhatikan pikiran anda tadi. Sesuatu yang memperhatikan pikiran anda itu disebut kesadaran. Ada perbedaan bukan? Saat ditahap pertama, anda tidak sadar bahwa kesadaran anda memperhatikan pikiran anda. Di tahap kedua berbeda; Kesadaran anda memperhatikan pikiran anda.

Mari kita lakukan lagi sejenak! Aktifitas tahap kedua tadi!… Saat ini, anda sudah bisa membedakan mana pikiran dan kesadaran. Pikiran adalah sesuatu yang memberi anda sesuatu. Baik informasi maupun gambaran. Dan kesadaran adalah sesuatu yang bisa memperhatikan pikiran tadi.

Sesuatu yang memperhatikan pikiran itulah dinamakan kesadaran. Dengan begitu, anda sekarang sudah kenal dengan kesadaran anda.

Dan berbagai hal yang digambarkan tentang manusia setelah itu; adalah turunan dari produk ketiga komponen kehidupan tersebut diatas. Cukup dengan memahami dan mengelola ketiga komponen tersebut, maka secara otomatis serangkaian hal-hal yang lainya akan ikut terkelola pula.

Oke, sekarang kita kembali tentang spiritual. Kembali saya ulang, manusia itu selain tubuh fisik juga memiliki komponen lain yang tidak terlihat. Kesadaran dan pikiran. Kesadaran dan pikiran inilah yang bisa dikatakan sebagai spirit nyata dalam kehidupan. Selain dari itu; adalah produk darinya. Sehingga, manusia mengenal berbagai kondisi lainnya. Seperti istilah ego, emosi, mental, kepribadian, karakter, rasa, sensasi dan entah apalagi.

Ya, berbagai hal yang digambarkan tentang manusia setelah itu; adalah turunan dari produk ketiga komponen kehidupan tersebut diatas (Pikiran, kesadaran, tubuh fisik). Cukup dengan memahami dan mengelola ketiga komponen tersebut, maka secara otomatis serangkaian hal-hal yang lainya akan ikut terkelola pula. Bahkan termasuk hal-hal dengan berbagai istilah yang tidak kita mengerti sekalipun.

Sampai disini, terserah anda! Mau dibikin ribet dan sulit atau disederhanakan dengan mengelola ketiga komponen tersebut. Hasilnya nanti sama saja. Tentang upaya pengelolaan diri anda.

Anda dapat menyebut kesadaran sebagai bagian lain. Atau sebagai bagian dari fungsi pikiran itu sendiri. Itu juga tidak begitu penting. Yang paling penting anda mengenal tiga fungsi dari komponen tersebut.

Jadi, spiritual yang ingin dikemukakan disini adalah kesadaran anda sebagai mahluk spirit. Dengan kesadaran tentang hal ini, maka akan lebih mudah dalam menentukan langkah-langkah kongkrit dalam mengelolanya. Mengelola ketiga komponen kehidupan sebagaimana dijelaskan diatas disebut berspiritual.

Berspiritual disini lebih menekankan tentang mengelola spirit nyata dalam kehidupan manusia. Karena ini sangat penting dalam mengenal dan memberdayakan potensi terbesar anda! Bersambung

__// Tulisan ini bagian dari buku Neurolism

Tinggalkan komentar