Pintu Informasi Dimensi Lain

Ada begitu banyak cerita tentang berbagai hal-hal luar biasa dalam peradaban manusia. Apalagi yang berhubungan dengan dunia berbau mistis. Seperti dunia ghaib atau dimensi lain. Karena mainnya dalam ranah dimenasi pikiran, maka akan terus berkembang seturut gerak liarnya pikiran. Bisa memicu sensasi eforia dan rasa-rasa, dan ini membuatnya terus digandrungi  manusia.

Secara global manusia terbagi dalam 3 tipe sugestivitas(sesuai statistik dunia); Tipe sangat Sugestif 10%, moderat (sedang) 85%, dan sulit dipengaruhi 5%. Para praktisi hipnosis mengerti benar tentang ini.

Dalam hal ini kita hanya membahas yang 10% saja.  Tipe dimana manusia yang termasuk dalam kategori sangat sugestif atau biasanya dalam dunia hipnosis dikenal sebagai tipe sugestif ektreem. Manusia dengan tingkat sugestivitas tinggi sangat mudah untuk di induksi. Bahkan dengan hanya dengan tindakan sederhana sekalipun.

Sebagian besar dari kita, mungkin pernah melihat pertunjukan hipnosis panggung. Sebuah atraksi hipnosis yang bertujuan untuk hiburan. Dimana melalui tatapan mata atau hanya berjabat tangan, praktisi hipnosis dapat dengan mudah membuat objek tertidur. Tertidur disini adalah kondisi hipnosis atau biasa disebut trance. Dan, hal ini dapat mudah terjadi pada mereka yang termasuk dalam kategori sugestif.

Dalam 100, ada 10 orang adalah tipe sugestif. Artinya, tidak begitu susah untuk mencari manusia yang memiliki tingkat kecendrungan sugestivitas tinggi. Banyak berkeliaran diantara kita. Dan bisa jadi salah satunya anda. Hohoho…

Kondisi hipnosis atau trance adalah fenomena alamiah pada manusia. Jadi bukan karena ada ilmu hipnosis maka manusia dapat masuk dalam kondisi hipnosis atau trance. Justru, ilmu hipnosis tersebutlah yang memanfaatkan mekanisme kondisi tersebut. Artinya, sebelum manusia mengenal kata hipnosis, dan atau sebelum teori dan konsep ilmu hipnosis ada di dunia, kondisi trance tersebut sudah ada dan terjadi dalam peradaban manusia.

Manusia dapat masuk dalam kondisi trance atau hipnosis kapan saja dimana saja. Baik disadari atau tidak disadari. Baik pernah mendengar kata hipnosis atau belum sama sekali. Baik karena sengaja dihipnosis atau tidak. Baik dihipnosis oleh praktisi hipnosis atau tindakan menghipnosis diri sendiri (self hypno).

Ketika trance atau dalam kondisi hipnosis, manusia berpotensi terjadi halusinasi. Dalam hal ini, sistem syaraf manusia terbagi dalam tiga kategori kecendrungan lagi. Yakni; auditori, visual, kinestetik. Auditori adalah tipe kecendrungan dengan fungsi pendengaran. Sehingga saat dalam kondisi trance bisa soal mendengar suara, bisikan atau lainnya. Tipe visual, sistem syaraf manusia dominan dengan penglihatan atau gambaran, tipe ini membuat manusia seolah melihat penampakan atau hal-hal yang berhubungan dengan penglihatan. Sementara, kinestetik cenderung akan berhubungan dengan rasa, sensasi rasa. Ini hanya soal faktor dominan, ketiga fungsi ini pada dasarnya dimiliki oleh semua manusia. Artinya, setiap manusia pada dasarnya dapat mengalami semua sensasi ini.

Saat dalam kondisi trance yang mendalam manusia cenderung tidak dapat membedakan antara halusinasi dan realitas. Mirip dengan kondisi saat bermimpi. Dan kondisi trance tidak melulu seperti dalam kondisi tertidur. Manusia dapat mengalami kondisi trance dengan mata terbuka seperti biasa saat terjaga.

Jika anda melihat pertunjukan hipnosis di tv-tv, dimana saat objek di sugesti tangannya kaku. Itulah salah satu kondisi dimana manusia trance dalam kondisi mata terbuka. Secara realitas sebenarnya tangannya tidak benar-benar kaku. Namun, objek merasakan sensasi tangannya kaku. Objek berada dalam dimensi pikirannya dan tentunya sesuai dengan sugesti yang diberikan.

Ya, dalam kondisi trance yang mendalam atau dalam dunia hipnosis biasa disebut Somnambulism Stage, manusia dapat diberi sugesti apa saja. Termasuk seperti  merasakan sentuhan, mendengar, hingga melihat mahluk astral/ghaib.

So, sekarang kita kembali ke manusia tipe sugestif ekstreem. Manusia yang masuk dalam kategori gampang tersugesti. Dimana dengan mudah pula terinduksi dan masuk dalam kondisi trance. Bahkan dapat dengan mudah tersugesti dengan pikirannya sendiri. Bisa pula tersugesti oleh moment, fenome dan kondisi yang dilihat atau dirasakannya. Tipe ini, juga dapat dengan mudah tersugesti alur cerita.  Mereka bisa trance dengan mata terbuka. Mereka trance tapi seolah terjaga. Mereka berkeliaran dalam kondisi trance. Dan dalam kondisi ini, mereka tidak bisa membedakan antara halusinasi dan realita. Semua seolah sama.

Lalu, mereka bercerita tentang hal-hal luar biasa!.. Termasuk dimensi lain yang terjadi dalam pikirannya.

3 pemikiran pada “Pintu Informasi Dimensi Lain”

Tinggalkan komentar