Apa itu higher self?

Dalam dunia spiritual, khususnya yang dipengaruhi oleh peradaban barat, Anda akan mendengar istilah higher self. Apa itu higher self?

Higher self adalah istilah untuk mengambarkan sesuatu; tentang, ada yang lebih tinggi dalam diri seorang manusia. Selain apa yang dipikirkan manusia tentang dirinya, secara rata-rata.

Higher self adalah pengungkapan dalam Bahasa Inggris untuk menggambarkan istilah dalam Bahasa Indonesia, sebagai ‘jiwa sejati.

Karena ini hanya suatu istilah, maka ini juga dapat digunakan untuk  menggambarkan apa yang disebut orang sebagai; Oversoul, Higher Consciousness, atau Christ Consciousness.

Orang-orang Indonesia menyebutnya, sebagai; sejatine ingsun, hakikat sejati, jiwa sejati, atau kesadaran tertinggi.

Jadi arti higher self secara harafiah; Higher : lebih tinggi. Self : diri.

Dalam kehidupan, ketika menyebut diri, maka yang terpikirkan, itu untuk mengambarkan tentang ada sebuah eksistensi. Adanya kehiduan. Dimana itu melakukan aktivitas sehari-hari, makan, minum, tidur, bekerja, belajar, sedih, marah, bahagia, berpikir, yang sifatnya, otomatis.

Secara umum, orang-orang berpikir memang begitulah adanya. Eksisten yang bekerja secara otomatis. Hidup.

Namun, dalam spiritual, selain diri yang dikenal sebagai eksisten itu, masih ada sesuatu yang lebih tinggi lagi. Ada sesuatu yang lain, dari hanya sekedar hidup. Ini dalam bentuk kesadaran yang lebih tinggi.

Dan inilah yang disebut, jiwa sejati, sang hidup, sejati ne ingsun, atau  higher self.

3 lapisan kehidupan

Dalam konsep higher self, ada 3 diri dalam kehidupan seorang manusia. Dan itu adalah;

  • The actual self (Diri sebenarnya, yang berpikir, merasa, dan hidup)
  • The body self (Tubuh fisik sebagai penyokong eksisten kehidupan)
  • The higher self (Sesuatu yang lebih tingi melampaui kehidupan itu sendiri)

Ketiganya ada di dalam setiap manusia. ‘Aku’ meliputi ketiga diri.

The actual self

Diri yang sebenarnya, adalah pikiran kita yang berfungsi sehari-hari. Hampir semua yang kita pikirkan dan lakukan. Ini yang memungkinkan kita merasa berbagai sensasi emosi.

The body self

Tubuh adalah realisasi fisik dari eksisten kehidupan diri. Ia adalah bagian dari kehidupan diri yang sebenarnya.

The higher self

Diri yang lebih tinggi adalah, pengamat dan evaluator dari dua diri lainnya.

Evaluator dalam Neurolism pernah dibahas sebagai fungsi, yang disebut sebagai kesadaran. Dimana ini, memungkinkan orang untuk memilih; berpikir sesuatu atau tidak berpikir sesuatu.

Ini lebih berperan memberi kendali pada manusia, untuk mampu memilih dalam perjalanan kehidupannya.

Baca; Apa itu kesadaran?

Ketika ketiganya bekerja dalam harmoni, ini memungkinkan orang dalam kondisi optimalnya. Dalam kondisi ini, seseorang dapat lebih bahagia dan sehat.

Banyak variabel membuat manusia sering tidak mampu mencapai kondisi optimal itu. Tapi itu cerita lain…

Diri yang lebih tinggi, atau higher self, juga jarang diamati. Bahkan, cenderung terlupakan, bahwa itu ada dalam kehidupan manusia. Ketidak tahuan membuat fungsi Nya, tidak optimal. Bahkan terabaikan.

Kebanyakan manusia, tenggelam dalam pikirannya sendiri. Dan berpikir, begitulah adanya.

Seringkali, diperlukan tingkat kesadaran spiritual dan atau praktik khusus, untuk mengindentifikasi higher self.

Mengenal higher self

Higher self ada. Ia berfungsi sepanjang kehidupan Anda. Namun, ketidak sadaran Anda akan eksistensinya, Anda berpikir bawah hidup Anda hanya terdiri antara Anda, berupa pikiran dan tubuh fisik.

Bahkan, Anda cenderung berpikir bahwa, diri Anda, adalah pikiran Anda.

Cara terbaik untuk memahami higher self adalah, dengan menganggapnya sebagai bagian dari diri Anda. Ini adalah langkah awal. Untuk pelan-pelan, mulai menyadari eksisten Nya.

Berpikir bahwa, higher self, menyaksikan semua bagian lain dari diri Anda. Ini sulit dilakukan, karena diri yang sebenarnya (The actual self) sangat dominan. Dan Anda sudah terbiasa dalam kehidupan seperti itu.

Cara yang baik untuk mengidentifikasi higher self adalah meditasi.

Baca: Meditasi tingkat tinggi

Dengan latihan, seseorang dapat mencapai kondisi meditative. Di mana higher self adalah satu-satunya bagian dari ‘diri’ yang hadir.

Kehidupan Anda sehari-hari, yang penuh dengan berbagai hal yang menyedot banyak pikiran, membuat Anda cenderung tenggelam dalam itu. Ini menjauhkan diri Anda, dari diri Anda sendiri.

Anda bahkan, cenderung lupa tentang bahwa Anda hidup. Anda lupa tentang eksistensi Anda.

Dan ini yang kemudian membuat Anda tidak menyadari, bahwa ada sesuatu yang mengamati. Bahwa Anda memiliki fungsi untuk mengamati diri Anda sendiri.

Meditasi adalah salah satu cara, yang memungkinkan Anda lebih sensitif terhadap eksistensi kehidupan Anda. Termasuk eksistensi higher self itu sendiri.

Namun, cukup membingungkan, penjelasan ini tidak sepenuhnya benar, karena diri yang lebih tinggi (higher self) tidak diamati, tetapi mengamati.

Untuk mencoba dan menjelaskan hal ini lebih jauh, higher self, bukanlah pikiran. Melainkan apa yang mengamati pikiran.

Melalui meditasi, higher self digunakan untuk mengamati disintegrasi diri tubuh, dan diri yang sebenarnya.

Kuncinya adalah harmonisasi. Kesimbangan fungsi, antara tubuh fisik, diri sendiri, dan diri yang lebih tinggi.  

Proses meditasi mendalam, bahkan, dapat berefek higher self juga menghilang dan terlupakan.

Anda, dapat benar-benar memegang kendali, saat Anda memahami fungsi dari keseluruh elemen diri Anda. Saya merekomendasikan Anda, untuk membaca artikel; meditasi tingkat tinggi, dalam hal ini.

Melihat lebih jauh kedalam diri

Mari kita coba dan lihat lebih jauh. Siapa atau apa yang menentukan pikiran? Apa yang ada di balik pemikiran Anda? Mari kita ambil keputusan sederhana sebagai contoh …

Pikiran itu, aku akan pergi tidur sekarang. Katakanlah, Anda memiliki pemikiran ini pada jam 10 malam, setelah bekerja keras.

Anda memiliki pemikiran dan kemudian pergi tidur. Sekarang, apa yang menyebabkan keputusan ini?

Itu adalah kombinasi dari tubuh Anda dan diri Anda yang sebenarnya, bukan? Pemancar neuron menembak di otak Anda, yang telah mengenali kondisi tubuh Anda yang lelah.

Dan itu, bersama dengan beberapa pemikiran logis (Anda perlu tidur malam yang baik. Karena, Anda harus bekerja di pagi hari), pemikiran sadar Anda bekerja, dan kemudian mengambil keputusan, bahwa; itu adalah waktu tidur dan Anda memang akan pergi tidur.

Jadi, apa yang dilakukan diri yang lebih tinggi dalam semua ini? Dia, mengamati, dan bahkan, jika Anda tidak menyadarinya mengamati.

Setiap hal yang dilakukan oleh tubuh sendiri, dan diri yang sebenarnya berpikir, sebenarnya, dalam momen tersebut,  juga sedang diamati oleh higher self.

Diri yang lebih tinggi juga melakukan lebih dari sekadar mengamati. Semua tindakan dan pikiran ini juga sedang diteliti dan dianalisis, dan kemudian dimasukkan ke berbagai kompartemen ingatan Anda.

Sekarang, jangan bingung dengan proses ini, karena ini bukan higher self.

Proses itu sendiri hanyalah fungsi otak normal, tetapi penilaian bawah sadar yang dibuat atas tindakan dan pikiran ini, ditentukan oleh higher self.

Itu semua terjadi secara instan, kadang-kadang diri yang sebenarnya akan menyadarinya, tetapi sebagian besar tidak.

Mari kita masuk sedikit lebih dalam lagi

Sekarang mari kita selami lebih dalam, contoh pergi tidur. Mari kita lihat apa lagi yang terjadi …

Katakanlah Anda juga minum secangkir kopi besar sekitar jam 21:30. Tetapi, Anda lupa tentang hal itu, ketika Anda pergi tidur jam 10 malam. Berbaring di tempat tidur, mata terpejam, berusaha tertidur tetapi Anda tidak bisa.

Tubuh Anda mulai merasa cukup terstimulasi, tetapi diri Anda yang sebenarnya lelah, dan ingin tidur.

Ada pergulatan internal yang terjadi, dan higher self mengamatinya.

Diri Anda yang sebenarnya (lupa tentang kopi), mulai merasa frustrasi dengan diri Anda. Dan konflik sekarang berubah menjadi iritasi.

Diri Anda yang lebih tinggi, masih mengawasi segalanya dan menganalisisnya.

Segera, diri Anda yang sebenarnya benar-benar terjaga, dan Anda berpikir dengan kecepatan seratus mil per jam. Kopi telah merangsang diri Anda yang sebenarnya, serta diri Anda dan sekarang, Anda menjadi kesal.

Anda memutuskan untuk bangun dan membuat secangkir teh, ketika tiba-tiba Anda ingat tentang kopi.

Anda memutuskan untuk bermain facebook sebentar, sampai efek kopi habis.

Sementara itu, higher self, telah mengamati segalanya dan membuat sejumlah evaluasi.

Pertama,

ia telah mengenali dan menghafal seluruh proses fisik dengan tubuh itu sendiri. Dan memasukkannya ke dalam ruang yang sesuai di otak Anda.

Kedua,

ia mencatat kebodohan diri yang sebenarnya. Dan memasukkannya ke ruang lain di otak Anda.

Ketiga,

ia telah mengevaluasi ketidakharmonisan fisik, antara diri Anda dan diri Anda yang sebenarnya, dan memasukkannya ke dalam ruang memori Anda yang lain.

Keempat,

telah dicatat bahwa ini adalah malam ketiga berturut-turut, Anda telah melakukan ini tanpa menyadari kesalahan Anda, dan memasukkannya ke ruang khusus di otak Anda. ‘

Kelima,

ia mencatat perasaan tidak enak yang Anda alami, antara diri Anda dengan kopi, perasaan tidak enak yang terjadi, karena ketidakharmonisan diri Anda dengan diri Anda yang sebenarnya.

Dan keterputusan keseluruhan antara semua diri Anda.

Ini juga menilai keparahan kebaikan atau kurangnya, kebaikan untuk diri sendiri, dan membuangnya juga.

Tak perlu dikatakan, saya bisa terus mencatat hal-hal yang diamati dan dievaluasi oleh higher self dari satu keputusan ini. Terus dan terus. Sebenarnya luar biasa, seberapa banyak yang terjadi, dan 99,9% darinya, bahkan tidak diperhatikan oleh diri sendiri.

Jadi, dengan contoh tidur ini, apakah Anda menyadari semua hal yang dilakukan oleh higher self?

Apakah Anda memperhatikan, bagaimana higher self bekerja? Diri yang lebih tinggi adalah tentang fungsi.

Pernahkah Anda bertanya-tanya, apa yang tahu benar dan salah? Ini adalah higher self.

Perasaan Anda ditentukan olehnya, keputusan yang terjadi pada pikiran… itu semua adalah higher self.

Hal-hal yang berasal atau ditentukan dari diri yang lebih tinggi adalah …

Beberapa hal yang di defenisi muncul dari fungsi higher self adalah;

  • cinta
  • empati
  • kasih sayang
  • kesadaran diri
  • kesadaran
  • kebenaran
  • kebaikan
  • koneksi
  • keilahian
  • naluri
  • mimpi

Higher self berada dilatar belakang

Higher self, selalu bekerja di latar belakang. Ini mengakui dan mengevaluasi segala yang Anda lakukan, pikirkan, dan alami.

Higher self, tidak terbatas. Diri yang lebih tinggi adalah kunci Anda untuk keseimbangan, kebahagiaan, kesehatan yang baik dan kesejahteraan.

Itu tidak menyediakan hal-hal ini, tetapi dengan mengenali dan menyelaraskan diri dengan hal itu, seseorang memiliki peluang yang jauh lebih baik untuk mencapai sesuatu.

Memungkinkan orang-orang untuk mampu belajar terhadap hal-hal yang sudah terjadi. Memungkinkan orang-orang untuk memunculkan, ide, gagasan, dan visi yang jauh kedepan.

Tidak mudah untuk menyadari higher self, tetapi dengan latihan, terutama menggunakan meditasi, seseorang dapat menyadari dan menjadi selaras. Yang pada akhirnya, Anda secara sadar dalam memunculkan fungsi untuk mampu memilih. Berpikir atau tidak berpikir tentang sesuatu.

Ada sesuatu yang ingin saya tekankan disini, tentang fungsi kemampuan manusia; untuk berpikir atau tidak berpikir tentang sesuatu.

Sederhana sepertinya, tapi Anda akan tahu, bahwa, ada sesuatu yang lebih berdaya, dari apa yang pernah Anda pikirkan.

Follow terus, ini akan kita bahas lebih dalam lagi.

2 pemikiran pada “Apa itu higher self?”

Tinggalkan komentar