Neuron terbentuk dalam berbagai ukuran. Misalnya, satu neuron sensorik dari ujung jari Anda, memiliki akson yang memanjang, sepanjang lengan Anda. Sementara, neuron di dalam otak – hanya dapat melebar beberapa milimeter saja.
Mereka juga memiliki bentuk yang berbeda. Tergantung pada fungsinya. Neuron motorik yang mengendalikan kontraksi otot, memiliki tubuh sel di satu ujung, akson panjang di tengah dan dendrit di ujung lainnya. Neuron sensorik memiliki dendrit di kedua ujungnya, dihubungkan oleh akson panjang, dengan sel tubuh di tengah. Interneuron, atau neuron asosiatif, membawa informasi antara motorik dan neuron sensorik.
Anggota-anggota fundamental sistem saraf ini juga bervariasi. Sesuai dengan fungsinya.
- Neuron sensorik membawa sinyal dari bagian luar tubuh Anda (perifer), ke sistem saraf pusat.
- Neuron motorik (motoneuron), membawa sinyal dari sistem saraf pusat, ke bagian luar (otot, kulit, kelenjar) tubuh Anda.
- Interneuron menghubungkan berbagai neuron di dalam otak dan sumsum tulang belakang.
Tipe paling sederhana dari jalur saraf adalah jalur refleks monosinaptik (koneksi tunggal), seperti refleks spontan. Ketika dokter mengetuk tempat yang tepat di lutut Anda dengan palu karet, reseptor mengirim sinyal ke sumsum tulang belakang, melalui neuron sensorik. Neuron sensorik, meneruskan pesan ke neuron motorik – yang mengontrol otot-otot kaki Anda.
Impuls saraf berjalan turun ke motor neuron. Dan merangsang otot kaki yang tepat untuk berkontraksi. Responsnya adalah efek kejutan yang terjadi dengan cepat. Dan tidak melibatkan otak Anda. Manusia memiliki banyak refleks bawaan seperti ini. Tetapi, ketika tugas menjadi lebih kompleks, sirkuit jalur menjadi lebih rumit dan otak terlibat.